Sainal Nur adalah seorang politikus baru dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Soppeng periode 2024–2029, mewakili Daerah Pemilihan II Kecamatan Donri-Donri dan Marioriawa.
Ia lahir di Pising, pada 1 Desember 1979, dari pasangan M. Nur Rauf dan Barliang Semmauna. Dalam kehidupan keluarga, Sainal menikah dengan Nur Asia dan dikaruniai empat orang anak, yaitu Ufairah Nur Afifah, Keisha Nur Azizah, Muhammad Rafathar Nur Hidayat, dan Aurora Alethea Rania Nur Adifah.
Pendidikan dasarnya ditempuh di SDN 34 Pising, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 1 Donri-Donri, dan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Donri-Donri. Selepas sekolah, ia merantau meninggalkan kampung halaman demi mencari penghidupan yang lebih baik, hingga akhirnya bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan.
Perjalanan karier Sainal menuju parlemen bukanlah sesuatu yang instan ataupun kebetulan. Aktivitasnya selama ini di tengah masyarakat mencerminkan sosok yang rendah hati, dekat dengan warga, dan tulus memperhatikan kepentingan orang banyak. Dalam Pemilu 2024, pendekatannya dalam berkampanye berbeda dari kebanyakan kandidat. Alih-alih menawarkan janji-janji yang berlebihan, ia tampil apa adanya—jujur, sederhana, dan selalu hadir dalam kehidupan masyarakat, baik dalam acara pernikahan, penguburan, hingga bersedia meminjamkan kendaraannya untuk keperluan warga sekitar.
Di samping tugasnya sebagai anggota legislatif, Sainal tetap aktif bersama istri mengelola usaha toko bahan bangunan milik keluarga. Usaha ini tidak hanya menopang ekonomi rumah tangga, tetapi juga menjadi jalan kebaikan, karena kerap memberikan kemudahan dan bantuan bagi masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Filosofi hidup yang dipegangnya pun sangat sederhana namun bermakna: tidak suka menunda pekerjaan dan selalu meluangkan waktu untuk keluarga. Nilai ini menjadi cerminan dari komitmen pengabdiannya, baik sebagai wakil rakyat maupun sebagai pribadi yang layak menjadi teladan di tengah masyarakat.