H. Andi Wadeng, S.E., M.M. adalah salah satu politisi senior dari Partai Golkar yang terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Soppeng periode 2024–2029 dari Daerah Pemilihan II, Kecamatan Donri-Donri – Marioriawa. Ia lahir di Batu-Batu pada 29 Agustus 1969, dikenal sebagai sosok yang tegas, disiplin, dan memiliki komitmen kuat terhadap tugas serta tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat. Ia menikah dengan Nurwina Baharuddin pada 9 September 1999 dan telah dikaruniai dua orang anak: Andi Muhammad Jaufal Hamdan dan Andi Khalaqna Tafdila.
Karier politiknya dimulai saat terpilih pertama kali sebagai anggota DPRD Kabupaten Soppeng pada periode 2009–2014. Sejak saat itu, ia dikenal aktif dalam setiap rapat dewan, baik dalam menyampaikan masukan maupun kritik konstruktif. Setelah sempat rehat, ia kembali mencalonkan diri dan terpilih lagi pada periode 2019–2024, menegaskan kepercayaan publik yang tak luntur. Pengalaman panjang dan dedikasinya yang tinggi membawanya menempati beberapa posisi strategis, antara lain sebagai Direktur Utama Perusda Soppeng, anggota Komisi II, serta Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Soppeng.
Memasuki periode ketiganya pada 2024–2029, Andi Wadeng kembali berhasil memperoleh dukungan dari masyarakat untuk duduk di kursi parlemen. Keberhasilan ini menjadi cerminan dari kuatnya dukungan keluarga serta keyakinan masyarakat terhadap kapasitas dan integritas yang dimilikinya. Ia berkomitmen untuk terus menjalankan tugas dengan maksimal, khususnya dalam menjalankan tiga fungsi utama DPRD: fungsi legislasi, fungsi pengawasan (controlling), dan fungsi penganggaran (budgeting). Baginya, kepercayaan yang telah diberikan adalah amanah yang harus dijaga dan diwujudkan dalam kerja nyata untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Soppeng.
Andi Nelly, S.Pd. adalah salah satu perempuan yang berhasil menduduki kursi sebagai Anggota DPRD Kabupaten Soppeng periode 2024–2029, mewakili Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dari Daerah Pemilihan Kecamatan Lilirilau. Ia merupakan istri dari Andi Sultan, S.IP, Kepala Desa Kebo, wilayah yang sekaligus menjadi basis dukungan pemilihnya.
Lahir di Alliwengeng pada 1 Desember 1982, Andi Nelly adalah putri dari pasangan H. Andi Baharuddin (alm) dan Hj. Rahmatia. Dari pernikahannya, ia telah dikaruniai tiga orang anak: Andi Akram Fauzan, S.Kom, Andi Nacjwa Muntazah, dan Andi Nailah Safirah. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 255 Pancaitana, lalu melanjutkan ke SMPN 2 Lilirialu, kemudian ke Madrasah Aliyah Negeri, sebelum akhirnya menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Negeri Makassar dan meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).
Kiprah sosialnya tak diragukan. Sebelum terjun ke dunia politik, Andi Nelly aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, terutama di tingkat desa. Ia menjabat sebagai Ketua TP-PKK Desa Kebo, serta terlibat dalam berbagai lembaga kemasyarakatan seperti anggota Badan Permusyawaratan Desa dan pembina majelis taklim se-Desa Kebo. Kehadirannya di tengah masyarakat membuat dirinya dikenal luas dan menjadi panutan, terlebih dengan sikap anggun dan kemampuan manajerial yang ia tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dukungan masyarakat terhadap Andi Nelly bukanlah hasil dari kampanye politik semata, melainkan buah dari keterlibatan aktifnya dalam kegiatan sosial dan kedekatannya yang tulus dengan warga. Ia membuktikan bahwa konsistensi pengabdian mampu membangun kepercayaan, terutama dari kalangan perempuan dan keluarga. Terjun ke dunia politik bukan hanya sebagai ruang pengembangan diri dan keluarga, tetapi lebih jauh sebagai wujud komitmen untuk memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat, serta memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan maju di tanah kelahirannya.