Abdul Kadir, S.P. adalah legislator dari Partai Golkar yang mewakili Daerah Pemilihan III, meliputi Kecamatan Lilirilau dan Ganra. Ia merupakan putra dari pasangan H. Tahang (Alm) dan Hj. Suka, yang lahir di Macanre pada tanggal 31 Desember 1970. Sosoknya dikenal berwibawa, santun dalam bertutur kata, dan baik dalam tindakan, menjadikannya pribadi yang disegani dan memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.
Beliau menikah dengan dr. Hj. Sitti Mudirusnia, SPKJ, M.Kes sejak lebih dari dua dekade lalu, dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai empat orang anak: Abdul Hafidz Al-Muktadir, Sitti Zhaharah Khairunnisah, Sitti Zhahirah Khairunnisah, dan Sitti Ariqah Zahra Ghinayah.
Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Negeri 106 Toawo dan lulus pada tahun 1984. Ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Cabbenge, lulus tahun 1987, dan kemudian bersekolah di SMA Negeri Cangadi, lulus tahun 1990. Gelar Sarjana Pertanian diraihnya dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar pada tahun 1998.
Kariernya dimulai sebagai Tenaga Honorer pada Proyek Pipa Departemen Pertanian Jakarta tahun 1999. Ia kemudian menjabat berbagai posisi strategis seperti Tenaga Pendamping Penanganan Pasca Panen dan Pemasaran Gabah/Beras di Sulawesi Selatan, serta berbagai peran di perusahaan swasta nasional seperti Support Worker dan Sales Agronomist di PT Jagung Hibrida Sulawesi, dan Area Manager Sulawesi Selatan di PT Asian Hybridseed Technologies Indonesia. Di tahun 2014, ia mendirikan dan menjabat sebagai Direktur Utama PT Madhani Indah Konsorsium, yang bergerak di bidang perdagangan besar.
Dengan pengalaman panjang di bidang pertanian dan manajemen, ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Pada Pemilu 2019, ia mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Kabupaten Soppeng dari Partai Golkar, dan berhasil terpilih mewakili Dapil IV (Liliriaja – Citta). Kepercayaan masyarakat yang masih kuat kemudian membawanya kembali terpilih pada periode kedua (2024–2029), kali ini mewakili Daerah Pemilihan III.
Sebagai wakil rakyat, Abdul Kadir berkomitmen untuk menyerap, menampung, dan menyalurkan aspirasi masyarakat secara jujur dan transparan. Ia percaya bahwa kehadirannya di parlemen adalah amanah untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera melalui kebijakan yang tepat sasaran dan berpihak pada rakyat.