A. TAKDIR, S.E.

Andi Takdir, S.E. adalah seorang politisi senior yang namanya sudah tidak asing lagi di DPRD Kabupaten Soppeng. Sebelum kembali dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Soppeng hasil Pemilu Tahun 2024, ia telah mencatatkan diri sebagai wakil rakyat dalam tiga periode sebelumnya, melalui berbagai partai politik, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Indonesia Baru, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia sempat mencalonkan diri untuk DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, namun belum berhasil terpilih. Kini, melalui Partai Demokrat, Andi Takdir berhasil meraih 1.062 suara dan kembali duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Soppeng mewakili Daerah Pemilihan IV, Kecamatan Liliriaja.

Andi Takdir lahir di Soppeng pada 5 September 1973 dari pasangan A. Akbar Singke dan Hj. A. Nurhayati. Ayahnya, A. Akbar Singke—atau lebih dikenal dengan sebutan Pung Cambang—adalah tokoh kharismatik Soppeng yang juga pernah duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Soppeng dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Andi Takdir menikah dengan Hj. A. Wahyuni dan dikaruniai dua orang anak: A. Zihni Amalia Takdir dan A. Arqam Nur Aslam. Ia dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab terhadap keluarga, terbukti dari komitmennya dalam memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya.

Riwayat pendidikannya dimulai dari SD Apres 10 Pattiro Bajo, lalu melanjutkan ke SMP Negeri Pattiro Bajo di Kabupaten Bone. Pendidikan menengah atas ia tempuh di SMA Negeri Cangadi, Soppeng, dan kemudian meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Lamappapoleonro Soppeng.

Setelah sempat vakum dari dunia politik selama lima tahun, Andi Takdir aktif menggeluti dunia usaha dan tetap menjalankan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Meskipun tidak duduk di parlemen saat itu, ia terus menjaga komunikasi dan silaturrahmi dengan masyarakat, yang membuat namanya tetap dikenal dan dihormati oleh para simpatisannya.

Kembalinya Andi Takdir ke lembaga legislatif membawa semangat baru, namun tetap memegang prinsip lama yang ia yakini: bahwa menjadi anggota DPRD bukanlah untuk bersenang-senang atau mengejar kepentingan pribadi, melainkan untuk menjadi pelayan rakyat dan penyambung aspirasi masyarakat.